Monday 12 January 2015

SATU TAHUN YANG LALU

Satu tahun yang lalu, ada seorang manusia mulai memberanikan diri buat membuat ‘sesuatu’. Satu tahun yang lalu, sebagian isi otak nya dibedah, menyusunnya kembali, dan menghiasnya agar bisa ditertawakan.

Satu tahun yang lalu, seorang anak kelas 3 SMK mempunyai impian yang bahkan ia tak tau bagaimana harus memulainya, meraba perlahan, dan akhirnya menyerah begitu saja. Satu tahun yang lalu, ia mempunyai cinta yang luar biasa, seorang pemikir keras yang akhirnya menemukan jalan keluar agar segala kenangan yang telah dilewati tidak mudah dilupakan begitu saja.

Satu tahun yang lalu, ia tidak tahu apa-apa, bahkan perasaannya sendiri pun ia tidak mengetahuinya. Satu tahun yang lalu, ia bersedia menceritakan perasaannya, lewat tulisan singkat ia bercerita bahwa ada seorang perempuan yang telah membuat ia ketergantungan. Satu tahun yang lalu, catatan Cinta Sandwich Isi Tuna terbentuk, dan Cinta Sandwich Isi Tuna menjadi awal dari catatan-catatan berikutnya.

---
 
Nggak kerasa, udah satu tahun gue nulis catatan Cinta Sandwich Isi Tuna. Nggak ada basic samasekali buat nulis catatan se-absurd itu. Background nulis nggak ada, cuma modal seneng baca beberapa buku doang. Ditambah sama niat gimana caranya biar nggak gampang dilupain.

Tujuan gue buat nulis catatan ini juga buat sebagai pengingat, kalo hari ini, satu tahun yang lalu pernah ada badai di pikiran gue, tiap malam bergelut sama kata-kata, dan akhirnya menulis sejadi-jadinya. Gue juga nggak tau pasti bakalan ada peringatan semacam ini apa nggak saat catatan-catatan setelah Cinta Sandwich Isi Tuna berada di tanggal satu tahun pembuatannya.

Sebenernya catetan gue itu nggak ada manfaatnya samasekali. Cuma kejadian nyata yang gue buat jadi lucu doang. Motivasi? Nggak ada, gue nggak pinter bikin seseorang menjadi termotivasi. Bahkan untuk memotivasi diri sendiri buat bangun pagi aja susahnya setengah mati. Quotes? Nggak ada juga, gue nggak terlalu suka quotes. Kalimat terakhir yang sengaja gue sisipin itu murni spontan terlintas dipikiran gue, pokoknya yang berhubungan sama tulisan sama perasaan gue aja. Boro-boro mau copy-paste :p

Tapi ada alasan lain dibalik gue merayakan satu tahunnya Cinta Sandwich Isi Tuna ini. Nggak melulu soal self goal atau kepuasan pribadi, memang harus gue akui ini catatan paling spesial dan paling berkesan. Setiap kalimatnya istimewa karena pas gue bikin gue juga ketawa-ketawa sendiri. Bukan karena saking absurdnya, tapi lo harus percaya kejadian aslinya jauh lebih lucu dari yang gue tulis.

Pada akhirnya gue harus berterima kasih, terutama kepada pihak ke dua yang udah menjadi inspirasi sekaligus menyetujui catatan Cinta Sandwich Isi Tuna ini tanpa harus gue meminta izin :p

Oh iya, sebenernya gue udah bikin versi buku nya lho. Judulnya sama, tapi ada sedikit perubahan dan cerita baru yang gue tambahkan, dan baru terkumpul 42 halaman 


 

Jadi ceritanya suatu hari gue browsing dan nemu pengumuman lomba menulis naskah komedi remaja yang diadain oleh salah satu penerbit terkenal. Banyak penulis favorit gue yang bukunya diterbitin sama penerbit itu. Tapi karena satu dan lain hal akhirnya gue ngebatalin niat gue. Dan baru kali ini sejak terakhir gue nulis naskah lomba, gue nulis di blog lagi.


Pokoknya tanggal ini spesial buat gue, suatu kehormatan kalo lo baca Cinta Sandwich Isi Tuna dan lo bisa ketawa sama kayak pada saat gue bikin catatan itu.

Terima kasih, Cheers!